Artikel

Implementasi Penggunaan Bahan /Barang Rumahan Untuk Stimulasi Kecerdasan Anak Masa New Normal
  Diterbitkan oleh Chandra Asri Windarsih on 2 years ago

https://drive.google.com/drive/u/0/folders/1ZSW0PAIqDHlcf0b1D5hPuT4nBcD8O08y

1. Belajar dari Rumah, mengoptimalkan pembelajaran selama masa pandemic Covid 19 dengan melakukan pembelajaran jarak jaug menggunakan barang yang ada dilingkungan rumah.

2. 90 % of achild’s brain development happens before age 5

3. Otak Kiri, ingatan jangka pendek ( bahasa, angka, analisa, logika, urutan, hitungan,detail)

    Otak Kanan, ingatan jangka pendek ( kreativitas, konseptual, seni/musik, gambar/warna, dimensi, imajinasi, melamun)

4. Perkembangan Jaringan otak, ketika bayi usia 0-1 tahun mulai terstimulasi danketikausia 1-6 tahun akan semakin banyak jaringan otak yang berkembang ketika distimulasi dengan maksimal, dan ketika usia 8- dewasa maka tinggal 20% jaringan otak berkembang.

5. Stimulasi dini atau pemberian pengalaman sensoris kepada anak perlu dilakukan sejak dini karena hal ini akan ditangkap indera anak untuk memperbanyak sinaps di dalam otak yang akan membentuk tatanan sirkuit otak.

6. Orang tua menjadi salah satukunci perkembangan otak anak.

7. Type Kecerdasan anak, kecerdasan pada anak dan masing-masing cara untuk mengembangkannya: Setiap jenis kecerdasan tentu membutuhkan dorongan belajar yang berbeda-beda disesuaikan dengan tahap perkembangannya.

a. Kecerdasan bahasa, kemampuan enolah kata, menuangkan informasi, ide, implementasinya dengan mengajak bicara, bemain peran, bernyanyi, permainan kata dsb.

b. Kecerdasan logika Matematika, kemampuan berfikir logis, sistematis, ketertarikan pada angka, mengenakan bilangan, implementasinya dengan berhitung sederhana, bermain strategi,percobaan sederhana.

c. Kecerdasan Visual dan spasial , mengenali objek, bentuk, pola , kreatif, misalnya dengan membuatkarya, mengenalkan bentuk segi empat dijendela, pintu, tegek keramik lantai, bermain balok,  lingkaran di jam,botol,gelas dan masih banyak yang bisa kita gali dari barang yang ada dilingkungan rumah.

d. Kecerdasan Kinestetik , kemampuan koordinasi gerak tubuh lebih dominan pada kegiatan fisik, semisal anak diajak bergerak berlari, loncat, menirukan gerakan binatang peliharaan yang ada dirumah, bermain petak umpet, lompat tali dan banyak lainnya.

e. Kecerdasan Musikal , kemampuan anak pada irama lagu, kepekaan pada nada, dikembangkan dengan bermain alat musik dapur ataupun alat musik sederhana misalnya gitar, pianika da mengakaj bernyanyi bersama-sama sekelurga.

f. Kecerdasan Interpersonal, kemampuan berhubungan dengan orang lain, enjoy dikelompok dn bisa berempati dengan orang lain. Misalnya ketika bermain pasarpasaran anak diajarkanuntuk berkomunikasi dengan orang lain, mengajak anak membantu membereskan kamarnya sendiri dan diajak untuk bergotong royong( dilibatkan ) membuat kue.

g. Kecerdasan Intrapersonal, kemampuan mengenali dirinya sendiri, caranya dengan memberi tugas yang ringan semisal membuka jendela rumah, mematikan lampu, jujur dan tekun dalam melaksnakan tanggung jawabnya.

h. Kecerdasan Naturalis, ketertarikan terhadap lingkungan alam sekitar,hewan tumbuhan dan alam semesta.

i. Kecerdasan Moral, memahami adab kesopanan, norma sosial, bisa dilakukan dengan membacacerita dan anak diajak diskusi agar mengetahui baik dan buruk

9. Menggunakan botol bekas sirup untuk menstimulasi kecerdasan kognitifnya, mengenal warna dan mencampur warna , mengetahui volume air, menghasilkan bunyi yang berbeda ketika botol tersebut diberi air yang tingginya volumenya berbeda, mengembangkan kecerdasan intrapersonalnya dll.

10. Banyak orang percaya bahwa sebenarnya anak-anak secara otomatis memperoleh gerak motorik yang sempurna secara alami akan tetapi sebenarnya anak harus distimulus ketika mengharapkan hasil yang maksimal dalam setiap perkembangannya baik motorik halus ataupun motorik kasar.

11. Implentasi bermain motorik halus dirumah bisa dilakukan dengan memanfaatkan barang rumahan seperti kukusan, sedotan, sendok, garpu, piring plastik, sumpit. Dibantu dan diarahkan oleh orang tua maka anak usia dini akan terstimulus multiple intelegentianya.

12. Baskom, ember, botol dan gayungpun dapat dimanfaatkan oleh anak bermain sambil belajar sesuai dengan tahapan usia anak, karakter anakpun akan terstimulus pula anak akan belajar untuk bersabar, teliti dan dapat bekerja sama dengan keluarga yang lainnya.

13. Anak dapat belajar menabung dan menghitung koin-koin kembalian uang receh dimasukkan dalam toples bekas  serta dapat pula bermain centang ( seperti bermain kelereng ) akan tetapi menggunakan koin di nampan sehingga motorik anak lebih terstimuasi.

14. Bermain karet, mengunting sedtan , meroce kalung dari makroni dan setelahnya dapat dibuat cemilan bat anak, kesemuanya itu akan membantu anak untuk meningkatkan kecerdasan dengan menggunakan barang/ bahan yang ada dilingkungan rumah.

15. Mengajarkan konsep pramatematika dapat menstimulasi anak untuk berpikir logis dan sistematis sejak dini, melalui pengamatan terhadap benda atau gambar di sekitarnya

16. Bermain hitungan menggunakan biji-bijian yang ada dirumah bisa kedelai, kacang-kacangan ataupun cornflake, menghitung , belajar angka dari jam dan kalender, struk belanja di supermaket, bermain tutup botol yang bisa kelompokkan baik warna ataupun jumlah , bermain tepung dengan balon yang diisi oleh tepung dan diberi emoji dan masih banyak kegiaan lainnya.  Sebaiknya anak mendapat pengarahan dan bimbingan dari orang tuanya.

17. Tetaplah membersamai anak dalam setiap gerak langkah dan tumbuh kembangnya.


Berlangganan di Blog CLS IKIP Siliwangi
Arsip
  • July 2022 (1)
  • April 2022 (1)
  • March 2022 (3)
  • February 2022 (1)
  • January 2022 (44)
  • December 2021 (1)
  • August 2021 (68)
  • July 2021 (140)