Artikel

Klasifikasi Instrumen Berfikir kreatif
  Diterbitkan oleh Deri Fadly Pratama on 2 years ago

Munandar menjelaskan ciri-ciri yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif  seperti dalam tabel berikut:

Ciri-ciri Kemampuan Berpikir Kreatif

 

Pengertian

Perilaku

1.    Berpikir Lancar (fluency)

a)    Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah, atau jawaban.

b)    Memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal.

c)    Selalu memikirkan lebih dari satu jawaban.

 

a)    Mengajukan banyak pertanyaan.

b)    Menjawab dengan sejumlah jawaban jika ada.

c)    Mempunyai banyak gagasan mengenai suatu masalah.

d)    Lancar mengungkapkan gagasan-gagasan.

e)    Bekerja lebih cepat dan melakukan lebih banyak dari orang lain.

f)     Dapat dengan cepat melihat kesalahan dan kelemahan dari suatu objek atau situasi.

2.    Berpikir Luwes (flexibility)

a)    Menghasilkan gagasan, jawaban, atau pertanyaan yang bervariasi.

b)    Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda.

c)    Mencari banyak alternatif atau arah yang berbeda.

d)    Mampu mengubah cara model atau pemikiran.

 

a)    Memberikan aneka ragam penggunaan yang tak lazim terhadap suatu objek.

b)    Memberikan bermacam-macam penafsiran terhadap suatu alat peraga, cerita, atau masalah.

c)    Menerapkan suatu konsep atau asas dengan cara yang berbeda-beda.

d)    Memberikan pertimbangan terhadap situasi yang berbeda dari yang diberikan orang lain.

e)    Dalam membahas, mendiskusikan suatu situasi selalu mempunyai posisi yang bertentangan dengan mayoritas kelompok.

f)     Jika diberikan suatu masalah biasanya memikirkan bermacam-macam cara untuk menyelesaikannya.

g)    Menggolongan hal-hal menurut pembagian (kategori) yang berbeda-beda.

h)    Mampu mengubah arah berfikir secara spontan.

3.    Berpikir Orisinil (originality)

a)    Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik.

b)    Memikirkan cara-cara yang tak lazim untuk mengungkapkan diri.

c)    Mampu membuat kombinasi-kombinasi yang tak lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur.

 

a)    Memikirkan masalah-masalah atau hal yang tidak terpikirkan orang lain.

b)    Mempertanyakan cara-cara yang lama dan berusaha memikirkan cara-cara yang baru.

c)    Memilih asimetri dalam mengalat peragakan atau membuat desain.

d)    Memilih cara berpikir lain dari pada yang lain.

e)    Mencari model yang baru dari yang klise.

f)     Setelah membaca atau mendengar gagasan-gagasan, bekerja untuk menyelesaikan yang baru.

g)    Lebih senang mensintesa dari pada menganalisis sesuatu.

4.    Berpikir Elaboratif (Elaboration)

a)    Mampu memperkaya dan mengembangan suatu gagasan atau produk.

b)    Menambah atau merinci detail-detail dari suatu objek, gagasan, atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.

a)    Mencari arti yang lebih mendalam terhadap jawaban atau pemecahan masalah dengan melakukan langkah-langkah yang terperinci.

b)    Mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain.

c)    Mencoba atau menguji detail-detail untuk melihat arah yang akan ditempuh.

d)    Mempunyai rasa keindahan yang kuat, sehingga tidak puas dengan penampilan yang kosong atau sederhana.

e)    Menambah garis-garis, warna-warna, dan detail-detail (bagian-bagian) terhadap alat peragaannya sendiri atau orang lain.

 


Berlangganan di Blog CLS IKIP Siliwangi
Arsip
  • July 2022 (1)
  • April 2022 (1)
  • March 2022 (3)
  • February 2022 (1)
  • January 2022 (44)
  • December 2021 (1)
  • August 2021 (68)
  • July 2021 (140)