Artikel

“Membangun pendidikan tinggi yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing”
  Diterbitkan oleh Cynantia Rachmijati on 2 years ago

Salah satu indikator keberhasilan pembangunan suatu bangsa adalah terlaksananya proses pendidikan dengan baik, lancar dan dinamis. Pendidikan agar berhasil maka perlu dukungan dari semua tatanan dan komponen serta keseluruhan aspek pendidikan sehingga bisa terlihat jelas bagaimana ia bisa meningkatkan kecerdasan suatu bangsa.

Berdasarkan visi pendidikan tinggi pada tahun 2010 lalu tersirat tekad bahwa pendidikan itu sebaiknya memiliki kualitas yang tinggi dan relevan yang bertujuan agar menghasilkan SDM yang baik dan layak. Pendidikan juga sebaiknya memberikan peluang kepada masyarakat untuk memperoleh proses pembelajaran yang berkelanjutan  sehingga mampu memaksimalkan potensi peserta didik. Pendidikan juga sebaiknya memiliki otonami yang stabil sehingga bisa menyelenggarakan kegiatan akademik yang efektif, efisien dan berkualitas serta memiliki organisasi yang sehat. Bahkan mewujudkan bangsa yang berdaya saing menjadi salah satu misi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-20205.

Bisa disimpulkan dari keseluruhan UU serta rumusan kebijakan yang terus dikembangkan oleh pemerintah maka undang-undang serta rumusan tersebut adalah penjabaran dari visi dan misi penyelenggaraan pendidikan di Indonesia yang berjuang menjunjung tinggi hak asasi manusia serta agar pelaksanaan pendidikan semakin membaik dan berkualitas.

Pemerintah juga telah menetapkan standar-standar tentang pelaksanaan pendidikan  baik untuk jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Terkait standar di jenjang pelaksanaan pendidikan tinggi  terdapat beberapa aspek dan komponen yang tercakup didalamnya antara lain : standar isi, proses, kompetensi dan lain sebagainya, penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan serta penyempurnaannya agar sesuai dengan tuntutan perubahan dan tatatan kehidupan.

Beberapa strategi yang telah dikembangkan oleh pemerintah sebagai penjabaran dari visi misi pendidikan dan  rencana kerja yang ada,  antara lain :

1.Penambahan jumlah perguruan tinggi dan program studi yang tersebar di semua kabupaten dan kota

2.Adanya bantuan beasiswa dan operasional pendidikan dari pemerintah

3.Adanya bantuan alat pendidikan dari pemerintah

4.Adanya pelatihan atau penataran bagi pengelola dan para dosen

5.Melakukan rapat kerja dan rapat koordinasi dengan para pimpinan dan pengelola perguruan tinggi

6.Melaksanakan pemilihan mahasiswa dan dosen berprestasi untuk memberikan motivasi dan relevansi terhadap prosespek pendidikan tinggi.

Namun dengan perubahan dan perkembangan zaman dan perubahan mindset maka upaya-upaya tersebut perlu lebih dikembangkan dan ditingkatkan serta dikaji ulang. Dengan perkembangan zaman dan sosial media, banyak para siswa maupun siswi yang berpikiran lebih luas dan lebih terbuka. Sehingga mereka tidak hanya melihat pendidikan sebagai output untuk memperoleh pekerjaan atau penghidupan yang layak.  Kini banyak dari mereka yang juga mulai memperhatikan sosok-sosok dari dunia yang lebih kreatif, contohnya adalah Anya Geraldine dan Atta Halilintas sebagai seorang youtuber, atau Dita Karang sebagai salah satu member Kpop “Secret Number” dan masih banyak lagi. Banyak dari mereka yang memulai dari sosial media dan banyak lagi yang berjuang dari jalur non akademis.

Beberapa kampus mulai membuka jalur penerimaan mahasiswa khusus untuk influencer, social media savvy, youtuber, selebgram dengan jumlah followers tertentu  dan lain sebagainya karena dipandang sebagai salah satu bentuk prestasi.

Hal ini perlu diperhatikan karena dengan tuntutan daya saing serta tekanan dari globalisasi sehingga pendidikan perlu lebih memperhatikan unsur kreativitas dan inovasi. Salah satunya adalah melalui mata kuliah kewirausahaan yang merupakan salah satu  jalan untuk memperkenalkan kepada siswa mengenai start-up dan online shop. 

Seperti yang diutarakan oleh Pauzan Haryono dalam suatu artikel Kompasiana, kita kini sedang mengalami empat tahapan revolusi. Yaitu tahapan revolusi  pertanian, dilanjutkan dengan industri, lalu beralih ke informasi dan kini beralih ke era revolusi digital.

Dengan berbagai perubahan tersebut serta revolusi digital ini maka pendidikan tidak hanya dituntut untuk mencerdaskan bangsa namun juga semakin inovatif dan kreatif agar masyarakat bisa berkembang bagaimanapun tuntutan jamannya.

Dengan revolusi digital yang sedang kita hadapi maka selain mengembangkan pembelajaran blended learning ada beberapa hal yang bisa kita kembangkan, antara lain :

1.Penggunaan media sosial secara efektif dalam pembelajaran : dimulai dari cara penggunaannya, tips membuat feed yang baik, cara membuat video, cara mengambil dan mengedit photo hingga membuat narasi yang baik

2.Penjelasan dan implementasi terkait etika penggunaan media sosial untuk pembelajaran karakter

3.Mengembangkan project based learning agar siswa lebih mengetahui apa yang sebaiknya dilakukan dan dikembangkan secara langsung

4.Lebih berpikiran terbuka mengikuti minat dan bakat siswa sehingga bisa berpikir lebih out of the box 

Upaya-upaya untuk membangun pendidikan tinggi yang berkualitas telah banyak dilakukan baik oleh pemerintah ataupun masyarakat. Namun demikian, tingkat pencapaiannya sangat tergantung kepada komitmen semua pihak seperti masyarakat, stake holders, pengelola perguruan tinggi, staf pengajar, karyawan dan mahasiswa agar terwujud sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di pasaran global.

================================

REFERENSI :

1.Orasi Ilmiah Prof.Dr.Ir.H.Rochim Suratman yang disampaikan tanggal 19 Mei 2007 di Purwakarta Jawa Barat

2.Laporan evaluasi kinerja kopertis wilayah IV tahun 2006

3.Majalah Edukasi berbagai volume dan tahun penerbitan

4.Pauzan Haryono.(2017).”Pendidikan kreatif untuk generasi milenial” yang diterbitkan di laman Kompasiana yang bisa diakses di https://www.kompasiana.com/pauzan/58ef00fe569373060728806f/pendidikan-kreatif-untuk-generasi-milenial

 


Berlangganan di Blog CLS IKIP Siliwangi
Arsip
  • July 2022 (1)
  • April 2022 (1)
  • March 2022 (3)
  • February 2022 (1)
  • January 2022 (44)
  • December 2021 (1)
  • August 2021 (68)
  • July 2021 (140)